Selamat datang dan berjumpa kembali bersama Lummatun, tempatnya kita belajar bareng kaitan dengan marketing online, perdagangan, dan pengetahuan website.
Sesuai namanya, fungsi Google Analytics adalah untuk melacak situs web supaya Anda mengetahui perkembangannya sudah sampai mana.
Bersama Google Analytics, Anda bisa mengetahui jumlah pengunjung, pengunjung yang sedang membaca artikel, daerah pengunjung, dan perangkat yang digunakan pengunjung saat mampir ke websitenya Anda.
7 Cara Daftar dan Memasang Google Analytics di WordPress.
Berikut ini cara daftar dan menggunakan Google Analytics di WordPress Website Lewat Hp
1. Kunjungi Situs Google Analytics.
Pertama, Anda perlu mengunjungi Google Analytics menggunakan email, sandi Gmail dan aplikasi Browser HP atau Komputer.
Yang saya gunakan adalah aplikasi Google Chrome Android. Yang menggunakan komputer juga bisa mempraktikkan panduan ini.
Tampilan selanjutnya seperti gambar dibawah. Silahkan pilih tombol Mulai Mengukur.
2. Penyiapan Akun Google Analytics.
Langkah kedua adalah membuat akun Google Analytics. Pada bagian Nama Akun boleh diisi dengan namanya Anda atau namanya website.
Pada bagian Tolok Ukur, Dukungan Teknis, dan Pakar Akun silahkan dicentang. Setelah itu pilih tombol Berikutnya.
3. Penyiapan Properti Google Analytics.
Selanjutnya adalah mengatur properti. Pada bagian Nama Properti silahkan diisi dengan nama website WordPress, pada zona waktu pelaporan diisi dengan negara Indonesia, dan pada bagian Mata Uang silahkan pilih Rupiah Indonesia.
Perhatikan gambar dibawah supaya lebih jelas. Setelah itu klik tombol Berikutnya.
4. Mengatur Tentang Bisnis.
Selanjutnya adalah memberi tahukan tentang Bisnisnya Anda kepada Google Analytics. Pada bagian Ukuran Bisnis boleh diisi terserah Anda. Pada bagian bawahnya, saran saya dipilih semuanya. Kemudian klik tombol Buat.
5. Menyetujui Persyaratan Google Analytics.
Tampilan selanjutnya seperti gambar di bawah. Pada bagian negara silahkan pilih negara Indonesia. Dan Anda perlu mencentang pada catatan
Saya juga menyetujui Persyaratan Pemrosesan Data Sebagaimana diwajibkan oleh GDPR.
Setelah itu klik tombol Saya Setuju.
Tampilan selanjutnya seperti gambar dibawah. Silahkan pilih semuanya dan kemudian klik tombol Simpan.
6. Memilih Platform Website.
Selanjutnya akan ada tiga pilihan Platform, yakni platform web, apl Android, dan apl IOS. Silahkan pilih platform Web seperti gambar berikut:
Tampilan berikutnya seperti gambar dibawah. Pada bagian URL situs silahkan masukkan domain website, dan pada bagian Nama Aliran Data diberi nama sesuai nama websitenya Anda.
Kemudian klik tombol Buat Aliran Data.
7. Memasang Kode Analytics ke Website.
Langkah terakhir adalah menempatkan kode analytics Google di WordPress website.
Perhatikan gambar. Ada banyak pilihan untuk menempatkan tag atau script pelacakan. Silahkan pilih Tag Situs Global. Salin kode tersebut
Setelah itu menuju ke admin website. Silahkan cari menu tampilan, kemudian pilih penyunting tema, selanjutnya pilih header.php, dan letakkan kode analytics di bawah tag <head>
Perhatikan gambar berikut:
Jika kode pelacakan sudah ditempatkan silahkan pilih Perbarui Berkas yang letaknya paling bawah.
Alhamdulillah, sampai sini Anda sudah berhasil. Silahkan tunggu beberapa jam untuk melihat perubahan datanya.
5 Cara Menggunakan dan Membaca Laporan Google Analytics
Memahami istilah-istilah yang ada di Google Analytics termasuk hal penting yang perlu Anda ketahui supaya kedepannya Anda bisa memperbaiki kualitas konten website.
Berikut ini beberapa istilah yang harus dipahami untuk menggunakan dan membaca laporan Google Analytics
1. Memahami Beranda Google Analytics.
Saat pertama kali Anda masuk ke akun Google analytics, halaman pertama yang Anda lihat adalah halaman Beranda.
Pada bagian ini terdapat istilah pengguna, sesi, rasio pantulan, dan durasi sesi.
Pengguna adalah seseorang yang mengunjungi website.
Sesi adalah halaman tertentu atau URL postingan yang dikunjungi.
Rasio pantulan adalah alat untuk mengetahui seberapa banyak orang yang mengunjungi website tapi dalam waktu yang sangat singkat.
Jika nilai persennya sedikit maka bisa dikatakan konten yang Anda buat cukup baik. Begitu pula sebaliknya. Apabila nilai persennya besar, maka konten yang Anda buat butuh diperbaiki karena banyaknya orang yang tidak mau berlama-lama saat membacanya.
Ada beberapa sebab kenapa rasio pantulan punya nilai persen yang besar, dan diantaranya karena
- Kecepatan loading website yang lambat sehingga banyak orang yang sungkan ketika harus mengunjunginya. Perlu Anda tahu, kebanyakan orang sangat jengkel dengan website yang loadingnya terlalu lama. Oleh karena itu, saran saya gunakanlah template yang sederhana supaya loading lebih cepat.
- Konten yang dibuat tidak memberi manfaat bagi pengunjung. Oleh sebab itu, jika Anda membuat konten yang berisi tentang panduan, Anda harus menyertakan gambar supaya mudah dipahami dan bermanfaat.
Durasi Sesi adalah lamanya waktu pengguna saat mengunjungi website. Semakin lama, maka konten website Anda semakin baik karena hal itu menunjukkan bahwa banyak orang yang menyukai konten yang Anda buat.
2. Memahami Pengguna Aktif.
Pengguna aktif adalah fitur untuk mengetahui jumlah pengunjung yang sedang aktif dalam waktu bersamaan. Artinya, fitur ini dikhususkan untuk melacak pengunjung secara real time.
Gambar dibawah menunjukkan kalau pengguna yang sedang mengunjungi website saya dalam waktu bersamaan ada tiga orang, dan setiap orangnya sedang membaca konten yang berbeda-beda juga.
3. Memahami Analytics Akuisisi.
Pada bagian Akuisisi terdapat berbagai fitur, yakni Semua Traffic, Google Ads, Search Console, Sosial dan Kampanye.
Tapi yang perlu dipahami terlebih dahulu adalah istilah Organic Search, Direct, Referral, dan Social.
Perhatikan gambar dibawah.
Organic search adalah pengunjung yang datang dari pencarian Google.
Direct adalah pengunjung yang datang dari link lama yang diarahkan ke link baru.
Referral adalah pengunjung yang datang dari websitenya orang lain. Biasanya, link atau kode referral semacam digunakan oleh website yang mempromosikan produknya melalui website miliknya orang lain.
Social adalah pengunjung yang datang dari media sosial online seperti Facebook, Twitter dan sebagainya.
4. Memahami Analytics Audiens.
Pada bagian ini ada banyak banget fitur yang disediakan, diantaranya adalah pengguna aktif, Nilai Umur, Demografi, Minat, Perilaku dan sebagainya.
Kita fokuskan membahas tiga fitur terlebih dahulu, yakni pengguna, pengguna baru, dan sesi.
Perhatikan gambar dibawah.
Pengguna adalah jumlah total semua pengunjung. Baik itu pengunjung baru, atau pengunjung lama.
Pengunjung lama adalah seseorang yang pernah mengunjungi websitenya Anda dan dia berkunjung kembali. Sedangkan pengguna baru adalah orang yang pertama kali mengunjungi websitenya Anda.
Sedangkan yang dimaksud Sesi adalah jumlah halaman yang diklik pengunjung. Oleh sebab itu, jika Anda membuat konten perbanyaklah link pada konten tersebut supaya jumlah sesinya semakin meningkat.
Semisal, Anda membuat konten tentang
cara membuat kue korma.
Didalam konten tersebut cantumkan link konten yang membahas tentang manfaatnya buah korma.
5. Memahami Analytics Perilaku.
Pada bagian ini juga banyak fitur yang memang harus Anda pahami. Tapi yang kita bahas sebatas tentang Halaman Landing, dan Halaman Keluar.
Halaman landing adalah link konten yang pertama kali dikunjungi. Sedangkan halaman keluar adalah link konten yang ditinggalkan pengunjung.
Semisal, Anda sudah membuat dua konten. Konten pertama tentang panduan membaca buku, dan yang kedua membahas tentang dampak negatif membaca buku sambil tiduran.
Ketika saya hanya membaca panduan membaca buku dan langsung pergi tanpa membaca konten yang kedua, maka halaman landing dan keluarnya adalah konten yang pertama.
Tapi ketika saya membaca konten pertama, dan saya keluar dari websitenya Anda setelah membaca konten yang kedua, maka halaman landingnya adalah konten pertama, dan halaman keluarnya adalah konten kedua.
Sudahkah Anda paham?
Hal ini saya sampaikan tujuannya agar Anda bisa menempatkan link konten lainnya pada pembahasan yang tepat, dan tentunya paling sesuai dengan topik pembahasannya.
Artinya, jangan sembarangan memasukkan link.
Untuk fitur-fitur lainnya yang belum sempat saya sampaikan silahkan pelajari sendiri, karena nanti pembahasannya terlalu panjang jika saya tuliskan semuanya disini.
Bagi Anda yang belum mendaftar Google Search Console, Alhamdulillah saya sudah menyiapkan panduannya daftar Google. Monggo dibaca dan semoga bermanfaat.
Hampir lupa..
Apakah masih ada pertanyaan?
Monggo bertanya melalui kolom komentar untuk berdiskusi bersama.
Terimakasih.
Update… Silahkan baca “WordPress Premium dari Lummatun.”