Selamat datang dan berjumpa kembali bersama Lummatun, tempatnya kita belajar bareng kaitan dunia perdagangan, marketing online, dan website.
Kehilangan data-data penting yang sudah dipublikasikan ke website memang cukup menyakitkan hati, dan bisa membuat kita galau merana.
Lebih-lebih permasalahan semacam itu bisa terjadi kapanpun waktunya, karena website juga sama seperti makhluk lain, yang terkadang mengalami gangguan dan kendala yang tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, kita perlu mengantisipasi problem tersebut dengan melakukan backup, supaya kita tidak sampai merana gara-gara kehilangan konten yang begitu berharga.
Tapi, sangat merepotkan apabila kita melakukannya masih dengan cara klasik, atau manual.
Terlebih ketika hasil backupnya disimpan ke hosting Cpanel, yang tentunya akan mempengaruhi kinerja server, dan kapasitas penyimpanan hosting pun bisa cepat penuh.
Dengan begitu, kita perlu menggunakan cara yang lebih efisien, dan lebih modern ketika ingin mengamankan data-data penting, yakni dengan memanfaatkan plugin UpdraftPlus.
UpdraftPlus adalah plugin yang fungsi utamanya untuk mengamankan konten, theme, dan plugin WordPress yang kemudian disimpan ke penyimpanan awan, seperti Google Drive, Dropbox, dan sejenisnya.
Jos, dan oke banget pokoke..
Kelebihan dan kekurangannya.
Setelah Anda memahami fungsi utama dari plugin UpdraftPlus, sekarang waktunya mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
A. Kelebihan Plugin UpdraftPlus.
- Ada versi gratis dan premium.
- Meskipun kita menggunakan versi yang gratis tapi sudah mencukupi kebutuhan kita.
- Hasil backup disimpan keberbagai tempat penyimpanan awan, seperti Google Drive, Dropbox, Amazon, Microsoft One Drive, dan masih banyak lagi lainnya.
- Proses pencadangan bisa dilakukan secara manual, dan otomatis.
- Proses pencadangan bisa dijadwalkan sesuai waktu yang kita inginkan.
- Proses pencadangan tetap berjalan meskipun kita keluar dari akun website.
B. Kekurangan Plugin UpdraftPlus.
- Versi premium yang harganya lumayan mahal.
Berikut ini 8 cara backup website wordpress otomatis tanpa cpanel dengan plugin:
1. Install Plugin UpdraftPlus.
Langkah pertama silahkan cari plugin yang bernama UpdraftPlus. Jika sudah ketemu silahkan instal dan aktifkan di website WordPress.
Tampilan setelah itu kurang lebih seperti gambar di bawah. Silahkan klik tombol “Tekan di sini untuk memulai” yang berwarna biru.
Perhatikan gambarnya..
2. Pilih Menu Pengaturan.
Tampilan selanjutnya seperti gambar di bawah. Ada lima menu yang disediakan, yakni Cadangkan/Kembalikan, Migrasi/Klon, Pengaturan, Advanced Tools, dan Premium/Extensios.
Silahkan pilih menu pengaturan.
Pada bagian File Backup Schedule dan Database Backup Schedule di isi dengan mingguan.
Pada bagian and retain this many schedule backup silahkan di isi 2, supaya dalam waktu satu minggu akan di backup sebanyak dua kali secara otomatis.
3. Memilih Tempat Penyimpanan Backup.
Langkah berikutnya memilih tempat untuk menyimpan hasil backup.
Ada banyak sekali pilihannya, yakni UpdraftPlus Vault, Dropbox, Amazon S3, Rackspace Cloud Files, Google Drive, Microsoft One Drive, FTP, Microsoft Azure, Google Cloud, dan sejenisnya.
Tapi yang saya sarankan adalah Google Drive, karena kapasitas penyimpanannya cukup besar, dan tingkat keamanan yang lebih baik.
Setelah itu klik tombol Sign With Google.
Perhatikan gambar berikut:
4. Masuk Ke Akun Google.
Langkah selanjutnya silahkan masuk menggunakan email dan kata sandi akun Google.
Kemudian klik tombol Berikutnya.
5. Memberikan izin Akses Google Drive.
Pada tahapan ini adalah memberikan izin terhadap plugin UpdraftPlus untuk melihat dan mendownload semua file Google Drive.
Dan Anda tetaplah tenang karena plugin UpdraftPlus sangat aman, dan hanya mengakses folder UpdraftPlus yang nantinya terbuat otomatis di Google Drive.
Jika sudah silahkan klik tombol Izinkan.
6. Melengkapi Pengaturan Backup.
Setelah Anda memberikan izin, maka tampilannya kurang lebih seperti gambar di bawah.
Silahkan klik tombol Complete Setup.
7. Mulai Cadangkan Konten.
Selanjutnya Anda akan dihadapkan pada menu pencadangan.
Ada juga informasi mengenai pencadangan terjadwal, yang akan dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Tapi kalau Anda ingin melakukannya saat ini juga, maka silahkan klik tombol Cadangkan Sekarang.
Tunggu beberapa menit kemudian, dan Anda boleh melakukan aktifitas lainnya seperti membuat konten.
Tenang saja, karena proses backup tetap berjalan meskipun Anda keluar dari Dasbor WordPress.
8. Memulihkan Hasil Backup.
Langkah terakhir adalah memulihkan hasil backup. Tapi ini dilakukan nanti saja saat Anda membutuhkan, semisal membuat website baru, atau mengganti domain baru.
Kalau dilakukan sekarang maka bisa duplikat konten.
Dari saya kiranya sudah cukup dan semoga bermanfaat.
Silahkan simak Instalasi Plugin Yoast Seo yang benar.
Dan baca juga “Jasa Web WordPress dan Bonus Plugin Premium.”