Selamat datang dan berjumpa kembali bersama Lummatun, tempatnya kita belajar bareng kaitan dunia perdagangan, digital marketing, dan website.
A. Pengertian Kewirausahaan.
Menurut Drs. Joko Untoro, kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Menyimak pengertian di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa, kewirausahaan tidak sebatas mencari uang, tapi berharap juga agar ada sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang.
B. Pengertian Wirausaha.
Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha juga perlu pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan mampu membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola modal dan tentunya mampu menghadapi ketidak pastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
Oleh sebab itu, menjadi wirausaha akan mendidik kita menjadi sosok yang cerdas, tidak egois, mementingkan kebersamaan untuk mendapat manfaat dan keuntungan.
C. Ciri & Aspek Terpenting dalam Berwirausaha.
Setelah kita mengetahui pengertian tentang kewirausahaan dan wirausahawan, selanjutnya adalah memahami kaitan ciri-cirinya.
Dan berikut ini ciri-ciri dan aspek terpenting dalam berwirausaha yang perlu diperhatikan:
1. Memiliki Mimpi dan Planning.
Mimpi atau planning adalah proses membuat tujuan dan menentukan cara yang perlu dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan.
Contoh sederhananya seperti ini…!
Semisal kang Mursi punya pengalaman tentang bahasa HTML, dan dia memiliki keahlian dalam membuat website.
Ketika kang Mursi tidak punya karakter wirausaha, tentunya dia tidak akan memikirkan bagaimana caranya membuat bisnis dari keahlian dan pengalamannya itu.
Tapi jika kang Mursi berjiwa wirausahawan, pastinya dia punya keinginan untuk menciptakan bisnis dari keahliannya, dan mulai membuat planning atau rencana untuk mencapai keinginannya tersebut.
Seperti itulah karakteristik wirausahawan, yakni memiliki impian dan planning.
2. Siap Bersusah Payah.
Apapun itu jenis usahanya pasti ada pengorbanan yang harus dikeluarkan.
Baik itu usaha kecil-kecilan, menengah, dan besar, yang tidak mungkin berjalan dengan baik kalau tidak ada kerja keras.
Oleh sebab itu, aspek terpenting ketika Anda ingin membuat usaha sendiri adalah berani mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran.
Gambaran mudahnya sebagai berikut;
Misalnya kang Mursi sudah punya planning ingin membuka bisnis, “Jasa Pembuatan Website.”
Berarti, dia harus berani bersusah payah untuk membuat konten marketing yang berkualitas baik, dan siap melayani pelanggan-pelanggannya dengan senang hati.
Kenapa harus seperti itu?
Karena membuat konten marketing dalam bentuk artikel, adalah pengorbanan yang perlu dijalani oleh orang-orang yang membuka jasa pembuatan website, dan mereka juga harus siap melayani calon pelanggan dengan senang hati.
Oleh sebab itu, ketika tidak mau bersusah payah dan tidak ingin berjuang, maka kita jangan sekali-kali terjun dalam berwirausaha karena dunia wirausahawan penuh dengan tantangan, dan pengorbanan.
3. Berani Menghadapi Resiko.
Resiko adalah akibat yang kurang menyenangkan atau bahkan bisa merugikan.
Dan asal kita tahu, semua jenis usaha pasti ada resikonya.
Oleh karena itu, kita harus berani menghadapi segala resiko yang mungkin bisa terjadi, semisal mengalami kerugian, atau hal lain yang tidak diinginkan.
Contohnya masih sama seperti di atas, yakni Kang Mursi yang sekarang sudah punya bisnis sendiri tentang “jasa pembuatan website, karena keahlian dan pengalamannya tentang dunia website”
Dia sudah mengeluarkan modal usaha cukup besar untuk membeli komputer, menyewa paket hosting, dan lain-lain.
Yang menjadi pertanyaannya adalah:
“Apakah bisnisnya Kang Mursi sudah dipastikan akan berjalan lancar dan cepat sukses ?”
Tidak bisa dipastikan seperti itu meskipun dia punya keahlian dan pengalaman tentang bahasa HTML dan website.
Bahkan, bisa jadi dia mengalami kerugian dan kegagalan.
Ketika kang Mursi tidak mau menghadapi resiko yang semacam itu, maka dapat dipastikan dia tidak mau membuka bisnis sendiri.
Yang ada dipikirannya mungkin, “lebih baik kerja menjadi karyawan, karena yang namanya karyawan tidak akan pernah mengalami kegagalan berwirausaha.”
Dengan demikian, salah satu aspek penting dalam dunia wirausaha adalah berani menghadapi resiko, meskipun berat terasa.
4. Memiliki Jiwa Semangat dan Keinginan Kuat.
Di atas sudah kita singgung berkaitan pengorbanan, dan berani menghadapi resiko.
Sekarang berhubungan dengan rasa semangat dan keinginan kuat dalam mencapai sebuah tujuan.
Dan coba kita tengok sejenak tentang sejarahnya para pengusaha sukses yang merintis bisnisnya dari awal.
Pasti….!
Mereka adalah sosok yang penyemangat, tidak mudah menyerah, dan tentu keinginannya menjadi sukses tetap kuat walaupun banyak tantangan, dan cobaan yang menghambat.
Berkaitan ini tidak perlu kita contohkan pengusaha-pengusaha besar dan ternama, seperti pemilik Microsoft, Facebook atau lainnya.
Artinya, kita cukup mencermati perjuangan para pengusaha kecil yang ada di lingkungan kita sendiri.
Coba cari tahu bagaimana kisahnya mendirikan bisnis sampai sukses, dan bila perlu tanyakan, “seberapa pentingkah rasa semangat untuk menjadi wirausaha yang handal?”
Besar kemungkinan mereka akan menjawab..
“Rasa semangat dan keinginan kuat termasuk aspek terpenting yang tidak boleh ditinggalkan ketika ingin menjadi pengusaha sukses.”
5. Memiliki Kemampuan Analisis.
Analisis adalah suatu penyelidikan terhadap peristiwa yang sedang terjadi.
Hal itu penting dikuasai oleh para pengusaha, supaya mereka mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi bisnisnya.
Misalnya seperti ini…!
Kang Mursi sudah cukup lama menjalankan bisnisnya, yang berupa layanan membuat website.
Tapi selama itu orang yang memesan dibuatkan website masih sedikit, dan jumlah pesanan yang sudah diterima masih jauh dari target yang diharapkan kang Mursi.
Jika yang terjadi seperti itu, seharusnya dia mulai menganalisis dan mencari tahu apa penyebabnya. Bisa jadi karena kualitas pelayanannya yang kurang maksimal, atau lainnya.
Dan Kang Mursi tidak akan berhasil menjadi wirausahawan yang sukses kalau hanya mengandalkan keahlian, berani mengambil resiko, dan semangat, karena dia juga perlu memahami tentang analisis bisnis.
6. Mempunyai Inovatif dalam menyelesaikan Masalah.
Inovatif adalah kemampuan diri menciptakan sesuatu yang baru untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Contohnya seperti ini..!
Anggaplah kang Mursi yang profesinya tentang jasa pembuatan website sedang mengalami kepahitan dan kesedihan karena pelanggannya belum ada peningkatan.
Setelah dianalisis lebih lanjut, akhirnya kang Mursi tahu penyebabnya, yaitu karena websitenya belum disediakan halaman kontak sehingga calon pelanggannya tidak mudah menghubungi Kang Mursi.
Dengan demikian, Kang Mursi pun langsung mencantumkan nomor WhatsApp di websitenya supaya orang-orang yang membutuhkan website akan mudah menghubunginya dan bisa berkonsultasi lebih detail.
Tidak perlu menunggu lama dampak positifnya sudah terasa, yakni mulai ada calon pelanggan yang bertanya-tanya tentang website.
Naaaahhh….!
Dari cerita singkat di atas maka dapat disimpulkan bahwa Kang Mursi punya inovatif dalam menyelesaikan masalah, dan hal inipun harus dikuasi kita sebagai wirausahawan yang handal.
7. Memiliki Sikap Disiplin.
Disiplin adalah sikap yang selalu mentaati peraturan yang ada.
Seorang wirausahawan perlu memiliki sikap yang satu ini karena suatu bisnis yang berkualitas baik tentu ada peraturan-peraturan tertentu yang menunjang keberhasilan.
Semisal peraturan berkaitan dengan waktu bekerja, waktu istirahat, dan lainnya.
Lantaran itu,,, Anda harus disiplin.
Waktunya berkerja, yea harus bekerja.
Waktunya istirahat, yea harus istirahat.
Jangan bekerja pada waktu istirahat, karena hal tersebut dapat berdampak pada kesehatan.
Seperti yang Anda tahu…!
Kesehatan termasuk faktor yang mempengaruhi kerja. Apabila kualitas kerjanya menurun, maka inipun bisa mengakibatkan kualitas bisnis ikut menurun.
Anda juga tidak boleh istirahat pada waktunya kerja, karena hal ini bisa menurunkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan.
Oleh sebab itu, kedisplinan termasuk aspek penting dalam menjalankan sebuah usaha.
8. Memiliki Prinsip yang Teguh.
Prinsip adalah kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan lain sebagainya.
Mengutip penjelasan singkat di atas berarti dapat disimpulkan kalau pengusaha yang tidak punya prinsip akan mudah terpengaruh oleh keadaan, dan lingkungan.
Pikirannya tidak stabil dan mudah terombang-ambing. Bahkan, pengusaha yang semacam itu tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan dan sulit mengembangkan bisnisnya.
Contoh sederhananya seperti ini…!
Kang Mursi punya teman bernama Kang Jono, yang menjalankan bisnis properti.
Alhamdulillah, bisnis properti miliknya Kang Jono berjalan lancar, bahkan dia punya beberapa karyawan.
Sedangkan bisnisnya kang Mursi sedang mengalami kendala, dan permasalahan yang perlu diperbaiki.
Ketika kang Mursi tidak punya prinsip yang kuat, besar kemungkinan dia tidak akan fokus menyelesaikan masalah yang terjadi, dan mulai terpengaruh dengan bisnis properti yang ditekuni Kang Jono.
Dalam pikirannya, dia ingin mencoba bisnis properti juga, dan berharap punya banyak karyawan seperti kang Jono.
Jika sedemikian itu, maka kang mursi termasuk wirausahawan yang sedang melakukan kesalahan terbesar diakibatkan tidak punya prinsip dan pendirian.
Oleh karena itu, aspek yang tidak kalah pentingnya dalam menjalankan usaha, adalah menanamkan prinsip yang kuat, dan tetap fokus.
9. Memiliki jiwa pemimpin.
Istilah pemimpin dapat diartikan sebagai buku pedoman. Buku inilah yang dijadikan dasar dan akan diikuti bagi lingkungan bisnis.
Dan tanpa adanya pemimpin, pasti keadaan bisnis menjadi berantakan dan tidak terarah.
Oleh sebab itu, para pengusaha harus memiliki sifat jujur, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu mengarahkan, mampu membuat tindakan, dan bersedia diberi masukan oleh lingkungan bisnis.
Seperti itulah ciri khas pengusaha yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Tidak egois, dan selalu memikirkan kepentingan bersama.
10. Punya Rasa Tanggung Jawab.
Aspek terakhir yang perlu dimiliki pengusaha adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi, karena hal tersebut sudah menjadi kewajiban.
Semisal Kang Mursi gagal membuat website sesuai permintaan pelanggan. Jika dia punya rasa tanggung jawab pasti memikirkan solusi terbaik, seperti memberikan garansi pengembalian dana, atau lainnya supaya pelanggannya tidak sampai kecewa.
Rasa tanggung jawab ini tidak hanya untuk para pelanggan.
Artinya, Anda juga perlu bertanggungjawab pada diri sendiri, rekan bisnis, karyawan, dan semua lingkungan bisnis.
D. Tujuan Berwirausaha.
Dan berikut ini tujuan Berwirausaha yang sesungguhnya:
1. Meningkatkan Jumlah Wirausahawan.
Tujuan seorang pengusaha sejati adalah untuk memotivasi orang lain menjadi wirausahawan yang sukses dan handal.
Logikanya sebagai berikut…!
Semisal bisnisnya Kang Mursi berjalan lancar, sukses, dan banyak karyawan.
Secara otomatis, para karyawannya banyak yang bermimpi ingin menjadi seperti dirinya. Seharusnya, Kang Mursi mendukung keinginan tersebut, dan memotivasi mereka agar bisa menjadi wirausahawan yang lebih berkualitas baik, handal, dan membanggakan.
2. Mengurangi Jumlah Pengangguran.
Tujuan yang selanjutnya adalah agar jumlah pengangguran menjadi berkurang, sehingga ketika kita menjadi wirausahawan sukses akan memudahkan siapa saja yang mau menjadi karyawan.
Tidak mempersulit proses pendaftaran, karena tujuan utama kita adalah untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Negara.
Pengusaha yang sesungguhnya adalah mereka yang tidak hanya mengutamakan kebahagiaan diri sendiri, keluarga, dan kerabat.
Bahkan, pengusaha dan wirausahawan yang sebenarnya adalah orang yang memikirkan kesejahteraan masyarakat dan negara sehingga mereka merasa senang ketika bisa membayar pajak, dan membantu sesama.
Oleh sebab itu, apabila kita bercita-cita menjadi pengusaha sukses maka perlu membuat tujuan yang seperti ini, yakni agar membantu kesejahteraan masyarakat, dan mengembangkan perekonomian negara.
4. Mengembangkan Inovasi dan Kreasi Anak Bangsa.
Sudah menjadi hal wajar jika perusahaan menghadapi banyak masalah yang bisa menghambat perkembangan bisnis.
Namun perlu kita sadari, permasalahan-permasalahan tersebut justru mampu menumbuh kembangkan daya kreatifitas dan inovasi karyawan, manager, dan lainnya untuk menyelesaikannya.
Jadi, ketika kita berwirausaha dan tujuannya untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi anak bangsa, maka besar kemungkinan kita tidak mudah menyalahkan orang lain meskipun bisnis sedang mengalami kendala.
Demikianlah yang dapat disampaikan Lummatun, dan salam sukses dari Kang Mursi.