Selamat datang dan berjumpa kembali bersama Lummatun, tempatnya kita belajar bareng kaitan dengan bisnis, marketing online, dan website.
Link internal adalah tautan yang menghubungkan halaman-halaman dalam satu situs web atau domain yang sama. Mereka digunakan untuk membantu pengguna menavigasi situs web dan membangun struktur yang baik untuk belajar SEO.
Link internal dapat membantu membagi otoritas halaman di situs Anda dan memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Cara Membuat Link Internal yang Baik untuk SEO.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Memperhatikan Relevansi Konten.
Pastikan tautan internal mengarahkan pengguna ke halaman terkait atau relevan. Link yang relevan membuat pengalaman pengguna lebih baik dan membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda.
Artinya, tautan internal yang Anda buat harus memiliki korelasi yang kuat dengan konten atau topik yang sedang dibahas di halaman yang mengandung tautan tersebut.
Hal ini penting karena:
- Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Ketika tautan internal mengarahkan pengguna ke halaman yang relevan, pengguna dapat menemukan informasi tambahan yang sesuai dengan minat atau kebutuhan mereka. Hal ini meningkatkan pengalaman pengguna di situs Anda.
- Membantu Mesin Pencari: Mesin pencari seperti Google menggunakan tautan internal untuk memahami hierarki dan struktur konten di situs Anda. Ketika tautan internal sesuai dengan topik halaman yang dituju, ini membantu mesin pencari memetakan situs Anda dengan lebih baik.
Contoh:
Misalkan Anda memiliki situs web yang membahas resep makanan. Di sebuah halaman tentang “Resep Pasta Carbonara,” Anda ingin membuat tautan internal yang mengarahkan pengguna ke informasi tambahan yang relevan.
Jika dalam halaman “Resep Pasta Carbonara” Anda juga memiliki resep saus tomat yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan, Anda dapat membuat tautan internal dengan anchor text yang sesuai seperti “Lihat juga resep saus tomat” dan menghubungkannya ke halaman yang berisi resep saus tomat.
Dengan cara ini, pengguna yang tertarik untuk memasak pasta carbonara dan mencari saus tomat dapat dengan mudah menemukan informasi yang relevan. Selain itu, mesin pencari akan melihat hubungan yang kuat antara halaman “Resep Pasta Carbonara” dan halaman “Resep Saus Tomat,” sehingga membantu dalam peringkat SEO.
Ini adalah contoh konkret bagaimana tautan internal yang relevan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan dukungan SEO.
2. Gunakan Anchor Text yang Relevan.
Gunakan anchor text (teks yang dijadikan tautan) yang relevan dan deskriptif. Hindari menggunakan anchor text umum seperti “klik di sini” dan sebisa mungkin jelaskan tujuan tautan.
Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya menghindari anchor text umum seperti “klik di sini” dan menggantinya dengan teks yang menjelaskan tujuan tautan:
- Meningkatkan Kepahaman Pengguna: Anchor text yang deskriptif memberikan pengguna informasi lebih lanjut tentang tujuan tautan sebelum mereka mengkliknya. Ini membantu pengguna memahami ke mana mereka akan diarahkan dan mengurangi kebingungan.
- SEO yang Lebih Baik: Mesin pencari menggunakan anchor text untuk memahami konteks dan relevansi tautan. Anchor text yang relevan membantu mesin pencari memetakan konten halaman yang dihubungkan dan meningkatkan SEO.
- Optimalisasi Kata Kunci: Jika Anda memiliki kata kunci yang relevan dengan konten halaman yang dihubungkan, menggunakannya sebagai anchor text dapat membantu dalam upaya optimasi kata kunci Anda.
- Memperkuat Pesan Konten: Anchor text yang menjelaskan isi halaman yang dituju membantu memperkuat pesan konten Anda. Ini dapat membantu dalam mengomunikasikan informasi lebih efektif kepada pengguna.
- Meningkatkan Aksesibilitas: Pengguna dengan pembaca layar atau yang bergantung pada teknologi asistensi akan sangat diuntungkan dari anchor text yang jelas dan deskriptif. Mereka dapat memahami tujuan tautan tanpa melihatnya.
Sebagai contoh, daripada menggunakan anchor text “klik di sini” dalam kalimat “Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini,” maka lebih baik menggunakan anchor text yang deskriptif seperti:
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk kesehatan dari Lummatun, silahkan kunjungi halaman produk kembang melati.
Dengan teknik ini, pengguna akan tahu bahwa tautan tersebut mengarahkan mereka ke halaman produk kembang melati dari Lummatun.
3. Membuat Struktur Hierarki.
Buat struktur hierarki pada situs web Anda. Halaman utama atau halaman dengan otoritas tinggi sebaiknya memiliki lebih banyak tautan internal. Hal ini akan membantu otoritas dan peringkat halaman-halaman tersebut.
Hal ini penting karena:
- Peningkatan Otoritas Halaman Utama: Halaman utama atau halaman yang memiliki otoritas tinggi adalah titik awal utama bagi mesin pencari untuk menjelajahi situs Anda. Dengan memberikan lebih banyak tautan internal ke halaman ini, Anda meningkatkan otoritasnya, yang selanjutnya dapat memberikan dampak positif pada peringkatnya.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Struktur hierarki yang baik membantu pengguna menavigasi situs dengan lebih mudah. Mereka dapat menemukan konten utama dengan cepat, yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
- Membantu Mesin Pencari Memahami Isi Situs: Struktur hierarki yang jelas membantu mesin pencari memahami bagaimana halaman-halaman berhubungan satu sama lain. Ini membantu dalam pengindeksan dan peringkat halaman-halaman tersebut.
Contoh:
Misalkan Anda memiliki situs web e-commerce yang menjual berbagai produk. Halaman utama Anda adalah “Beranda” dan ada beberapa halaman kategori seperti “Pakaian,” “Sepatu,” dan “Aksesoris.”
Di bawah kategori “Pakaian,” Anda memiliki subkategori seperti “Baju Wanita,” “Baju Pria,” dan “Baju Anak-anak.”
Di bawah “Baju Wanita,” Anda memiliki halaman produk individu.
Dalam struktur hierarki ini, “Beranda” adalah halaman utama, dan kategori seperti “Pakaian” memiliki lebih banyak tautan internal yang mengarah ke subkategori dan produk.
Ini memberi otoritas lebih pada halaman “Pakaian” dan memungkinkan pengguna dengan mudah menavigasi menuju produk yang mereka cari.
Dengan cara ini, Anda tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memberi tahu mesin pencari tentang hierarki konten Anda dan memberikan nilai tambah dalam upaya SEO Anda.
4. Mempertimbangkan Jumlah Link Internal.
Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit tautan internal di halaman. Usahakan seimbang dan hanya tautkan ke halaman yang benar-benar relevan.
Misalkan Anda memiliki blog yang membahas topik perawatan kulit. Anda telah menulis artikel tentang “Tips Perawatan Kulit Wajah” yang berisi informasi dasar tentang merawat kulit wajah, seperti pembersihan, pelembap, dan perlindungan dari sinar matahari.
Artikel ini memiliki sejumlah tautan internal yang menghubungkannya dengan artikel lain di blog Anda.
Jangan terlalu banyak tautan internal.
Anda tidak ingin memberikan terlalu banyak tautan internal dalam artikel ini.
Misalnya, jika Anda menambahkan tautan internal ke setiap artikel tentang produk perawatan kulit yang Anda ulas, seperti krim wajah, masker, pembersih, dan banyak lagi, dalam artikel “Tips Perawatan Kulit Wajah,” maka itu akan terlalu banyak tautan.
Hal ini dapat membingungkan pembaca dan membuat artikel terasa berlebihan.
Jangan terlalu sedikit tautan internal.
Di sisi lain, jika Anda hanya menambahkan satu tautan internal ke artikel lain, artikel “Tips Perawatan Kulit Wajah” mungkin tidak memberikan nilai yang cukup dalam hal tautan internal.
Artikel tersebut bisa menjadi lebih informatif dengan menghubungkan ke beberapa artikel yang sangat relevan seperti “Tips Memilih Pelembap yang Tepat untuk Wajah” atau “Cara Melindungi Kulit dari Sinar Matahari.”
Seimbang dan relevan.
Solusi yang lebih baik adalah menyeimbangkan jumlah tautan internal dengan relevansi. Anda hanya perlu menambahkan tautan ke artikel-artikel yang benar-benar relevan dengan topik yang sedang Anda bahas dalam “Tips Perawatan Kulit Wajah.”
Misalnya, Anda bisa menambahkan tautan ke artikel tentang pembersihan wajah atau penggunaan sunscreen, karena itu relevan dengan topik perawatan kulit wajah. Ini memberikan nilai tambah bagi pembaca yang mencari informasi lebih lanjut.
Dengan menjaga keseimbangan dan relevansi dalam penggunaan tautan internal, Anda memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pembaca dan mendukung upaya SEO Anda.
5. Menggunakan Sitemap dan Menu Navigasi.
Gunakan sitemap dan menu navigasi yang baik untuk membantu pengguna menemukan halaman-halaman penting di situs Anda. Ini juga membantu mesin pencari mengindeks halaman-halaman tersebut.
Penjelasan tentang Sitemap.
Misalkan Anda memiliki toko online yang menjual berbagai produk, seperti pakaian, sepatu, dan aksesori fashion. Anda dapat membuat sitemap XML yang secara teratur diperbarui dan diajukan kepada mesin pencari.
Dalam sitemap ini, Anda mencantumkan semua URL halaman penting dalam struktur situs Anda.
Contoh URL yang mungkin ada dalam sitemap Anda:
- https://www.contoh-toko-online. com/` (Beranda)
- https://www.contoh-toko-online. com/pakaian` (Kategori Pakaian)
- https://www.contoh-toko-online. com/sepatu` (Kategori Sepatu)
- https://www.contoh-toko-online. com/aksesori` (Kategori Aksesori)
- https://www.contoh-toko-online. com/kontak` (Halaman Kontak)
- https://www.contoh-toko-online. com/tentang-kami` (Halaman Tentang Kami)
Sitemap seperti ini membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman-halaman utama Anda dengan lebih efisien.
Penjelasan Menu Navigasi:
Selain itu, Anda dapat menggunakan menu navigasi yang baik di situs web Anda. Menu ini terlihat di bagian atas atau samping situs dan mencantumkan tautan langsung ke halaman-halaman penting.
Contoh menu navigasi:
– Beranda
– Pakaian
– Pria
– Wanita
– Anak-anak
– Sepatu
– Aksesori
– Kontak
– Tentang Kami
Menu ini membantu pengguna menemukan halaman-halaman penting dengan mudah saat mereka menjelajahi situs Anda.
Misalnya, jika seorang pengguna ingin mencari pakaian untuk wanita, dia dapat mengklik “Pakaian” dan memilih “Wanita” dari menu navigasi.
Dengan menyediakan sitemap yang diperbarui secara teratur dan menu navigasi yang mudah dimengerti, Anda memastikan bahwa pengguna dapat dengan cepat menemukan halaman-halaman penting dan membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda.
Ini mendukung SEO dan meningkatkan pengalaman pengguna di situs Anda.
6. Memantau Link Internal Secara Berkala.
Secara berkala, periksa link internal di situs Anda. Pastikan tautan tidak mati (broken) dan perbarui jika ada perubahan pada struktur situs.
Alasan utama untuk melakukan ini adalah:
- Mencegah Tautan Mati (Broken Links): Tautan internal yang mengarah pada halaman yang tidak lagi ada atau telah dihapus akan menjadi tautan mati. Ketika pengguna mengklik tautan mati, mereka akan mendapatkan pesan kesalahan, yang dapat merusak pengalaman pengguna dan mengurangi kredibilitas situs Anda.
- Meningkatkan SEO: Mesin pencari seperti Google tidak menyukai tautan mati. Mereka dapat mengurangi peringkat situs Anda jika mereka menemukan banyak tautan yang rusak. Mengecek dan memperbaiki tautan internal yang mati membantu dalam menjaga kualitas dan kredibilitas situs Anda di mata mesin pencari.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Pengguna cenderung frustrasi ketika mereka menemui tautan yang mati. Dengan memastikan tautan internal berfungsi dengan baik, Anda meningkatkan pengalaman pengguna dan membuat situs Anda lebih profesional.
- Perubahan dalam Struktur Situs: Ketika Anda melakukan perubahan dalam struktur situs, seperti menghapus halaman, memindahkan konten, atau mengganti URL, tautan internal yang sudah ada mungkin tidak lagi relevan. Secara berkala memeriksa tautan internal memungkinkan Anda untuk memperbarui tautan sesuai dengan struktur situs yang baru.
Jadi, dengan memeriksa dan memperbarui link internal secara teratur, Anda menjaga integritas dan kualitas situs Anda, meningkatkan SEO, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Silahkan gunakan website ini untuk memeriksa broken link.
7. Gunakan Link Breadcrumb.
Jika memungkinkan, gunakan tautan breadcrumb untuk membantu pengguna menavigasi situs Anda dan memberi tahu mereka di mana mereka berada dalam struktur situs.
Misalkan Anda memiliki situs web yang menjual produk elektronik, dan pengguna sedang menjelajahi produk kamera.
Dalam halaman produk kamera, Anda dapat menggunakan tautan breadcrumb untuk membantu pengguna menavigasi dan memberi tahu mereka di mana mereka berada dalam struktur situs.
Link breadcrumb mungkin terlihat seperti ini:
Beranda > Kategori Produk > Kamera > Kamera DSLR > [Nama Produk Kamera]
Dalam contoh ini:
- “Beranda” adalah tautan ke halaman beranda utama situs web Anda.
- Kategori Produk” mengacu pada halaman yang berisi berbagai kategori produk, termasuk kategori “Kamera.”
- Kamera” adalah tautan ke halaman yang menampilkan semua produk kamera yang Anda jual.
- Kamera DSLR” adalah tautan yang mengarah ke halaman subkategori kamera jenis DSLR.
- [Nama Produk Kamera]” adalah tautan ke halaman produk spesifik untuk kamera tertentu yang sedang ditampilkan.
Dengan menggunakan tautan breadcrumb seperti ini, pengguna dapat dengan cepat memahami di mana mereka berada dalam struktur situs Anda dan dengan mudah menavigasi kembali ke halaman-halaman sebelumnya jika diperlukan.
Tautan breadcrumb memberikan konteks yang jelas tentang lokasi pengguna di situs Anda dan membuat pengalaman mereka lebih efisien dan intuitif. Ini membantu dalam meningkatkan navigasi situs dan memastikan pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dengan mudah.
8. Memperhatikan Kualitas Konten.
Pastikan halaman yang dihubungkan oleh tautan internal memiliki artikel berkualitas SEO. Hal ini akan meningkatkan nilai tautan tersebut.
Berikut ini beberapa alasan utamanya:
- Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Ketika pengguna mengklik tautan internal, mereka mengharapkan menemukan informasi yang relevan dan bermanfaat. Halaman yang memiliki konten berkualitas akan memenuhi harapan pengguna, mempertahankan minat mereka, dan memberikan pengalaman yang lebih baik.
- Peningkatan Kredibilitas: Tautan internal yang mengarah ke halaman dengan konten berkualitas membantu dalam membangun kredibilitas dan kepercayaan di antara pengguna. Pengguna akan lebih cenderung mempercayai situs Anda jika mereka selalu menemukan informasi yang berguna.
- Dukungan SEO: Konten berkualitas memiliki potensi lebih besar untuk menarik perhatian mesin pencari dan mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian. Tautan internal yang mengarah ke halaman dengan konten berkualitas dapat membantu meningkatkan peringkat SEO secara keseluruhan.
- Pemeliharaan Otoritas Halaman: Halaman dengan konten berkualitas cenderung memiliki otoritas yang lebih besar. Ketika Anda menggunakan tautan internal untuk mengarahkan pengguna ke halaman tersebut, Anda juga mengalirkan sebagian dari otoritas tersebut. Ini dapat meningkatkan otoritas halaman tersebut di mata mesin pencari.
- Retensi Pengguna: Jika halaman-halaman yang dihubungkan oleh tautan internal tidak memiliki konten yang menarik, pengguna mungkin akan meninggalkan situs Anda lebih cepat. Konten berkualitas dapat memperpanjang waktu yang dihabiskan oleh pengguna di situs Anda.
Dengan menjaga kualitas konten pada halaman yang dihubungkan oleh tautan internal, Anda meningkatkan nilai tautan tersebut dalam pengalaman pengguna dan dalam upaya SEO Anda.
Konten yang bermanfaat dan berkualitas adalah salah satu kunci kesuksesan dalam menjaga pengguna terlibat dan membangun otoritas di dunia digital.
9. Menambahkan Kata Kunci di Link Internal.
Jika Anda menggunakan strategi kata kunci, cari peluang untuk menggunakan kata kunci relevan dalam link internal.
Cukup sekian dan semoga bermanfaat.
Kesimpulannya..!
Membangun tautan internal yang baik adalah bagian penting dari strategi SEO Anda. Ini membantu meningkatkan navigasi situs, otoritas halaman, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.