Selamat datang dan berjumpa kembali bersama Lummatun, tempatnya kita belajar bareng kaitan dengan dunia website, bisnis, dan marketing online.
14 Cara Meningkatkan Penjualan Secara Online.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan online:
1. Optimasi Website.
Pastikan website Anda mudah dinavigasi, cepat diakses, dan responsif terhadap perangkat mobile. Hal ini akan meningkatkan penjualan, dan pengalaman pengguna.
Contoh:
Navigasi yang Mudah.
Website perusahaan sepatu online menyusun produk mereka dalam kategori yang jelas seperti
“Sepatu Pria,” “Sepatu Wanita,” dan “Sepatu Anak-anak.”
Ada menu navigasi di bagian atas halaman yang memberikan akses cepat ke setiap kategori. Ini membuat pembeli mudah menemukan produk yang mereka cari.
Kecepatan Akses.
Sebuah toko online yang menjual perangkat elektronik memastikan bahwa gambar-gambar produk mereka telah dioptimalkan untuk ukuran file yang lebih kecil.
Hal ini memungkinkan halaman produk untuk memuat dengan cepat, bahkan pada koneksi internet yang lambat. Pengguna tidak perlu menunggu lama untuk melihat produk.
Responsif untuk Perangkat Mobile.
Sebuah website fashion yang responsif terhadap perangkat mobile memastikan bahwa tampilan dan tata letak produk tetap rapi dan mudah diakses saat dibuka di smartphone atau tablet. Tombol-tombol, teks, dan gambar-gambar disesuaikan dengan ukuran layar pengguna untuk meningkatkan pengalaman mereka.
Pemilihan Produk yang Disesuaikan.
Sebuah toko online buku memiliki fungsi pencarian yang canggih yang memungkinkan pengguna untuk mencari buku berdasarkan genre, penulis, atau kata kunci tertentu. Ini membantu pengguna menemukan buku yang mereka inginkan dengan mudah.
Ketepatan Informasi.
Sebuah situs web perjalanan memiliki kalender yang menunjukkan ketersediaan kamar hotel dalam waktu nyata.
Ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat memeriksa tanggal yang tersedia tanpa harus mengeklik melalui halaman-halaman produk individu.
2. Gunakan teknik SEO.
Gunakan teknik SEO untuk meningkatkan peringkat website Anda di hasil pencarian Google. Ini dapat membantu menarik lebih banyak pengunjung organik, dan penjualan.
Contoh:
Sebuah perusahaan konsultan bisnis yang ingin meningkatkan visibilitasnya di mesin pencari menggunakan teknik SEO. Mereka melakukan penelitian kata kunci untuk mengetahui kata kunci yang paling relevan dengan layanan mereka, seperti
“konsultan bisnis strategi pertumbuhan.”
Kemudian, mereka memastikan kata kunci-kata kunci ini terintegrasi secara strategis dalam konten di website mereka, termasuk dalam artikel blog, halaman layanan, dan deskripsi profil perusahaan.
Hasilnya, ketika seseorang mencari “konsultan bisnis strategi pertumbuhan” di Google, maka website mereka muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Hal ini menghasilkan peningkatan trafik organik ke situs web mereka karena pengguna cenderung mengklik tautan yang muncul di halaman pertama hasil pencarian.
Dalam contoh di atas, perusahaan konsultan bisnis menggunakan artikel SEO dengan mencari kata kunci yang relevan dan mengoptimalkan konten mereka.
Hal ini membantu mereka mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian Google dan secara organik menarik lebih banyak pengunjung ke website mereka.
3. Melakukan Pemasaran Konten.
Buatlah konten pemasaran berkualitas yang relevan dengan produk atau layanan Anda. Ini bisa berupa artikel, blog, atau video yang dapat menarik audiens potensial, yang bersedia membeli produk.
Contoh:
Sebuah website toko online yang menjual peralatan masak memutuskan untuk membuat konten berkualitas yang relevan dengan produk mereka.
Mereka memulai dengan membuat serangkaian video tutorial memasak yang menampilkan produk-produk yang mereka jual, seperti panci, wajan, dan pisau dapur. Dalam video-video ini, mereka tidak hanya menunjukkan cara menggunakan peralatan tersebut, tetapi juga memberikan tips dan trik memasak yang bermanfaat.
Selain itu, mereka juga mulai menulis di website yang berfokus pada resep-resep masakan yang dapat dimasak menggunakan peralatan mereka. Mereka membagikan resep-resep yang lezat dan menggoda, sambil mengaitkannya dengan produk-produk tertentu yang mereka jual.
Hasilnya, konten-konten ini tidak hanya menarik audiens yang tertarik pada memasak, tetapi juga membantu calon pelanggan untuk lebih memahami dan menghargai nilai produk mereka.
4. Melakukan Sosial Media Marketing.
Manfaatkan platform media sosial untuk menerapkan teknik marketing dan berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk, dan untuk menguatkan merek.
Contoh:
Sebuah toko online pakaian fashion menggunakan platform media sosial secara efektif untuk berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk, dan meningkatkan kesadaran merek mereka.
Mereka memiliki kehadiran aktif di beberapa platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Berinteraksi dengan Pelanggan.
Mereka merespons komentar, pertanyaan, dan pesan langsung dari pelanggan dengan cepat. Mereka juga mengadakan sesi tanya jawab (Q&A) secara rutin di Instagram Live untuk menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk dan gaya.
Promosi Produk.
Setiap hari, mereka berbagi gambar produk terbaru mereka, sering kali dengan model yang mengenakan pakaian tersebut. Mereka juga menyelenggarakan kontes foto di mana pelanggan dapat mengunggah foto mereka memakai produk dari toko tersebut dengan hashtag khusus.
Meningkatkan Kesadaran Merek.
Selain mempromosikan produk, mereka juga berbagi konten yang berhubungan dengan gaya hidup, tren fashion, dan tips gaya. Ini membantu membangun kesadaran merek mereka sebagai otoritas dalam industri fashion.
Hasilnya, toko online ini memiliki basis penggemar yang kuat di media sosial, dan pelanggan cenderung berinteraksi lebih banyak dengan merek ini karena mereka merasa diperhatikan dan mendapatkan nilai tambah melalui konten yang dibagikan.
5. Menggunakan Teknik WhatsApp Marketing.
Kirimkan pesan WhatsApp secara berkala kepada pelanggan dengan penawaran khusus, pembaruan produk, atau berita terbaru. Ini dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan meningkatkan penjualan.
Contoh:
Sebuah toko online yang menjual produk kecantikan mengirimkan pesan WhatsApp berkala kepada pelanggan mereka. Mereka memiliki daftar pelanggan yang telah melakukan pembelian sebelumnya dan menggunakan WhatsApp untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Berikut contoh taktik yang mereka gunakan:
Pemberitahuan Penawaran Khusus.
Mereka mengirim pesan WhatsApp kepada pelanggan setiap kali ada penawaran khusus, seperti diskon 20% untuk produk tertentu atau penawaran
“beli satu dapat dua produk.”
Pesan ini memotivasi pelanggan untuk melakukan pembelian tambahan.
Pembaruan Produk.
Setiap kali mereka menambahkan produk baru ke dalam inventaris mereka, mereka mengirimkan pesan kepada pelanggan untuk memperkenalkan produk tersebut. Mereka mencantumkan gambar produk, deskripsi, dan tautan langsung ke halaman produk di situs web mereka.
Artikel Terbaru.
Mereka juga mengirimkan pesan yang berisi berita terbaru seputar tren kecantikan, tips perawatan kulit, dan panduan kecantikan. Hal ini memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan menjadikan mereka lebih terlibat dengan merek.
Ulasan dan Testimoni.
Dalam beberapa pesan yang akan dikirimkan, mereka memasukkan ulasan dan testimoni dari pelanggan yang telah menggunakan produk mereka. Hal ini membantu membangun kepercayaan dan membujuk pelanggan lain untuk mencoba produk tersebut.
Pengingat Pembelian.
Mereka juga mengirimkan pesan pengingat kepada pelanggan yang telah meninggalkan produk dalam keranjang belanja mereka tanpa menyelesaikan pembelian. Pesan ini mengingatkan mereka untuk kembali dan menyelesaikan transaksi.
Melalui strategi WhatsApp Marketing seperti ini, toko online kecantikan tersebut dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan memberikan nilai tambah dan menarik mereka untuk melakukan pembelian lebih lanjut.
6. Membuat Landing Page yang Efektif.
Buatlah landing page atau halaman arahan khusus yang dirancang untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan. Pastikan tawaran Anda jelas dan menggoda.
Contoh:
Sebuah toko online yang menjual perhiasan mewah menciptakan halaman spesial yang berjudul:
“Tawaran Spesial untuk Pelanggan Baru.”
Halaman ini dirancang khusus untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan dengan menawarkan insentif yang menggoda.
Berikut ini detailnya:
Tawaran Jelas.
Di halaman tersebut, mereka menampilkan tawaran yang sangat jelas.
“Dapatkan Diskon 15% untuk Pembelian Pertama Anda!”
Dan penawaran tersebut ditampilkan dengan jelas di bagian atas halaman.
Formulir Langganan.
Di bawah tawaran, ada formulir langganan sederhana yang meminta pengunjung untuk memasukkan nama dan alamat email mereka. Formulir ini dirancang agar mudah diisi.
Gambar Produk Unggulan.
Mereka juga memasukkan gambar-gambar produk unggulan mereka di bawah formulir langganan. Ini memungkinkan pengunjung untuk langsung melihat produk yang mungkin menarik minat mereka.
Panggilan Tindakan Klarifkatif.
Di bagian bawah halaman, ada tombol tindakan yang mengatakan,
“Mulailah Menjelajahi Koleksi Kami Sekarang!”
Dan tombol tersebut diisi dengan tautan yang langsung menuju ke halaman produk. Ini mengarahkan pengunjung untuk segera berbelanja setelah berlangganan.
Halaman arahan ini sangat efektif karena tawaran yang jelas dan menggoda memberikan insentif langsung kepada pengunjung untuk berlangganan dan berbelanja. Selain itu, pengunjung yang berlangganan akan menerima penawaran eksklusif melalui email, yang dapat meningkatkan konversi di masa depan.
7. Membuat Program Loyalty.
Buatlah program loyalitas untuk mendorong pelanggan kembali berbelanja. Hal ini bisa berupa diskon, hadiah, atau poin loyalitas.
Contoh:
Sebuah toko online yang mengkhususkan diri dalam sepatu olahraga menciptakan program loyalitas yang disebut “Poin Kinerja.”
Tujuan program ini adalah mendorong pelanggan untuk kembali berbelanja dan membangun loyalitas mereka terhadap merek.
Berikut bagaimana program ini bekerja:
Pendaftaran Gratis.
Pelanggan dapat mendaftar secara gratis untuk program “Poin Kinerja” saat mereka membuat akun di website. Dan setiap pelanggan baru otomatis menjadi anggota program.
Poin Berdasarkan Pembelian.
Setiap kali pelanggan melakukan pembelian, mereka menerima poin berdasarkan nilai pembelian mereka. Misalnya, setiap belanja yang pelanggan keluarkan sebesar 100.000 rupiah, maka mereka mendapatkan poin 10.
Hadiah Poin.
Pelanggan dapat menukarkan poin yang mereka kumpulkan dengan hadiah seperti diskon tambahan pada pembelian berikutnya, pengiriman gratis, atau bahkan sepatu olahraga gratis setelah mencapai jumlah poin tertentu.
Promosi Khusus untuk Anggota.
Anggota program “Poin Kinerja” mendapatkan akses ke penawaran dan promosi eksklusif yang tidak tersedia untuk pelanggan biasa. Misalnya, mereka bisa mendapatkan diskon lebih besar selama acara penjualan khusus.
Pengingat Poin.
Toko online ini mengirimkan pesan pengingat kepada anggota tentang jumlah poin mereka dan tawaran yang tersedia untuk penukaran poin.
Hasilnya, program “Poin Kinerja” ini berhasil memotivasi pelanggan untuk kembali berbelanja secara reguler di website toko online.
Mereka merasa dihargai karena setiap pembelian mereka menghasilkan poin yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan insentif tambahan.
8. Menggunakan Alat Analitik.
Gunakan alat analitik web untuk memahami perilaku pengunjung Anda. Data ini dapat membantu Anda memperbaiki strategi penjualan.
Contoh:
Sebuah perusahaan yang menjual barang elektronik menggunakan alat analitik website untuk memahami perilaku pengunjung dan mengoptimalkan strategi online.
Berikut adalah contoh penggunaan alat analitik website yang dilakukan perusahaan tersebut:
Analisis Kunjungan.
Dengan alat analitik website, mereka melacak jumlah pengunjung harian, mingguan, dan bulanan. Mereka juga melihat dari mana pengunjung tersebut berasal, apakah dari mesin pencari, media sosial, atau sumber lainnya.
Pelacakan Klik dan Navigasi.
Perusahaan ini menggunakan fitur pelacakan klik untuk memahami bagaimana pengunjung berinteraksi dengan halaman-halaman produk. Mereka melihat elemen yang paling sering diklik dan elemen yang mungkin menjadi hambatan dalam proses pembelian.
Analisis Keranjang Belanja.
Dengan alat analitik website, mereka memantau berapa banyak pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan transaksi. Ini membantu mereka mengidentifikasi masalah di halaman checkout yang mungkin perlu diperbaiki.
Pemahaman Retensi Pelanggan.
Mereka memantau tingkat retensi pelanggan dengan melihat berapa banyak pelanggan kembali ke situs web mereka dan berapa lama mereka tetap aktif. Ini membantu mereka mengukur efektivitas strategi retensi pelanggan mereka.
Melalui penggunaan alat analitik website seperti ini, perusahaan ini dapat memahami perilaku pengunjung dengan lebih baik, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengoptimalkan strategi penjualan mereka.
Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan konversi, mengurangi tingkat peninggalkan keranjang belanja, dan secara keseluruhan meningkatkan kinerja bisnis online mereka.
9. Menyiapkan Pengiriman dan Layanan Pelanggan yang Baik.
Pastikan proses pengiriman efisien dan layanan pelanggan yang responsif. Pengalaman pelanggan yang baik bisa memaksimalkan kepercayaan, ulasan positif, dan penjualan yang berkelanjutan.
Contoh:
Sebuah toko online yang menjual peralatan elektronik sangat berfokus pada proses pengiriman yang efisien dan layanan pelanggan yang responsif. Mereka memahami bahwa pengalaman pelanggan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan ulasan positif.
Berikut contoh tindakan yang mereka ambil:
Pengiriman Cepat dan Pantauan Pengiriman.
Mereka bekerja sama dengan penyedia jasa pengiriman terkemuka untuk menawarkan pengiriman cepat.
Selain itu, mereka memberikan nomor pelacakan kepada pelanggan sehingga mereka dapat melacak status pengiriman mereka dengan mudah. Ini memberikan rasa percaya diri kepada pelanggan bahwa pesanan mereka dalam perjalanan dengan aman.
Kebijakan Pengembalian yang Fleksibel.
Toko online ini memiliki kebijakan pengembalian yang mudah dipahami dan responsif. Jika pelanggan memiliki masalah dengan produk yang mereka beli, mereka dapat dengan mudah mengajukan pengembalian dan mendapatkan bantuan melalui layanan pelanggan.
Pelayanan Pelanggan yang Responsif.
Mereka memiliki tim layanan pelanggan yang siap membantu pelanggan melalui telepon, email, dan obrolan langsung. Pertanyaan dan masalah pelanggan direspons dengan cepat, dan solusi ditawarkan dengan ramah.
Umpan Balik Pelanggan.
Setelah pelanggan menerima pesanan mereka, mereka mengirimkan email permintaan ulasan.
Ini memberi pelanggan kesempatan untuk memberikan umpan balik mereka, baik positif maupun negatif. Toko online ini juga mempertimbangkan umpan balik tersebut untuk meningkatkan layanan mereka.
Hasilnya, toko online peralatan elektronik ini mendapat reputasi sebagai perusahaan yang mengutamakan pengalaman pelanggan. Pelanggan merasa dihargai dan percaya pada proses pembelian dan pengiriman.
10. Menggunakan Iklan Online.
Gunakan periklanan berbayar seperti Google Ads atau iklan sosial media untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
Contoh:
Sebuah agen perjalanan online menggunakan periklanan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih besar dan mempromosikan layanan mereka. Mereka ingin menarik lebih banyak pelanggan untuk memesan perjalanan melalui situs web mereka.
Berikut adalah contoh cerdas yang mereka terapkan:
Google Ads.
Mereka membuat kampanye iklan di Google Ads dengan kata kunci terkait perjalanan, seperti
“tiket pesawat murah” atau “hotel diskon.”
Ketika seseorang mencari kata kunci ini di Google, maka iklan mereka muncul di bagian atas hasil pencarian atau di halaman beranda Google.
Iklan Sosial Media.
Mereka juga memanfaatkan iklan di platform sosial media seperti Facebook dan Instagram. Mereka membuat iklan gambar menarik yang menampilkan destinasi wisata populer atau penawaran khusus, dan kemudian menargetkan iklan tersebut kepada pengguna yang tertarik pada perjalanan.
Retargeting.
Mereka menggunakan retargeting untuk menargetkan orang yang sebelumnya mengunjungi situs web mereka tetapi tidak menyelesaikan pembelian. Dengan iklan berbayar, mereka mengingatkan pengunjung ini tentang penawaran perjalanan yang masih tersedia.
Analisis Kinerja.
Mereka terus memonitor kinerja iklan mereka dengan melihat metrik seperti klik, konversi, dan tingkat pengembalian investasi (ROI). Ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan strategi iklan mereka secara berkala untuk meningkatkan efektivitasnya.
Dengan menggunakan periklanan berbayar seperti Google Ads dan iklan sosial media, agen perjalanan online ini berhasil menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek mereka.
Mereka juga berhasil meningkatkan jumlah pemesanan perjalanan melalui website mereka, yang menghasilkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.
11. Berkolaborasi dengan Influencer.
Langkah selanjutnya adalah berkolaborasi dengan influencer atau mitra yang relevan untuk memperluas jangkauan Anda.
Contoh:
Sebuah perusahaan fashion online yang menjual pakaian berkelas tinggi memutuskan untuk berkolaborasi dengan influencer terkenal di bidang fashion untuk memperluas jangkauan mereka.
Berikut adalah cara mereka melakukannya:
Pemilihan Influencer yang Relevan.
Perusahaan ini mencari influencer di media sosial yang memiliki audiens yang relevan dengan produk mereka. Mereka memilih seorang influencer yang memiliki gaya yang cocok dengan merek mereka dan pengikut yang berminat pada fashion.
Konten Bersama.
Perusahaan fashion ini bekerja sama dengan influencer untuk menciptakan konten bersama, seperti sesi foto produk atau unboxing produk. Konten ini diposting di akun media sosial influencer dengan menyertakan merek perusahaan tersebut.
Diskon Kode Khusus.
Perusahaan ini memberikan influencer kode diskon khusus yang dapat dibagikan kepada pengikut mereka. Ini memberikan insentif kepada pengikut untuk mengunjungi website perusahaan dan melakukan pembelian dengan potongan harga.
Promosi Timbal Balik.
Perusahaan fashion ini juga mempromosikan konten influencer tersebut di akun media sosial mereka sendiri, memberikan lebih banyak eksposur kepada influencer.
Hasilnya, kolaborasi ini membantu perusahaan fashion tersebut memperluas jangkauan mereka dan mencapai audiens yang lebih besar melalui pengikut yang dimiliki influencer.
12. Minta Ulasan dan Testimoni Pelanggan.
Ajak pelanggan yang sudah membeli produk untuk memberikan ulasan. Ulasan positif dari mereka dapat mempengaruhi calon pelanggan lainnya untuk melakukan pembelian.
Contoh:
Sebuah toko online yang menjual peralatan outdoor seperti tenda, peralatan mendaki, dan peralatan camping aktif mengajak pelanggan mereka untuk memberikan ulasan produk.
Mereka memahami bahwa ulasan positif dapat mempengaruhi calon pembeli yang mencari informasi tentang produk mereka.
Berikut beberapa tindakan yang mereka lakukan:
Pengiriman Pesan Ulasan.
Setelah pelanggan menerima pesanan mereka, toko ini mengirimkan pesan WhatsApp kepada mereka beberapa minggu kemudian dengan permintaan untuk memberikan ulasan produk yang telah mereka beli. Pesan ini mencakup tautan langsung ke halaman ulasan produk.
Insentif Ulasan.
Untuk memberi insentif kepada pelanggan, mereka menawarkan kesempatan untuk memenangkan hadiah atau diskon eksklusif sebagai imbalan atas ulasan mereka. Hal ini mendorong lebih banyak pelanggan untuk berpartisipasi.
Tampilan Ulasan di Website.
Setelah pelanggan memberikan ulasan, toko ini menampilkan ulasan tersebut di halaman produk yang relevan. Ulasan ini juga dilengkapi dengan peringkat bintang dan komentar pelanggan.
Balasan Responsif.
Mereka juga merespons ulasan pelanggan, baik yang positif maupun negatif, dengan komentar yang ramah dan solusi jika diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap umpan balik pelanggan.
Hasilnya, dengan ajakan aktif untuk memberikan ulasan produk dan penggunaan ulasan pelanggan di situs web mereka, toko online peralatan outdoor ini berhasil membangun kepercayaan calon pembeli. Ulasan positif membantu meyakinkan calon pembeli tentang kualitas produk mereka, dan insentif ulasan mendorong lebih banyak partisipasi dari pelanggan.
13. Berikan Penawaran Spesial dan Harga Diskon.
Langkah selanjutnya, buatlah penawaran terbatas waktu atau harga diskon yang dapat mendorong pembelian secepat mungkin.
Contoh:
Sebuah toko online yang menjual gadget elektronik ingin mendorong pembelian segera dari pelanggan mereka. Untuk itu, mereka membuat penawaran terbatas waktu yang menarik.
Berikut adalah contoh bagaimana mereka melakukannya:
Penawaran Flash Sale.
Website toko online ini mengadakan flash sale yang berlangsung hanya selama 24 jam. Selama periode ini, mereka menawarkan diskon besar-besaran pada produk-produk tertentu, seperti smartphone terbaru atau headphone berkualitas tinggi.
Perhitungan Mundur.
Mereka menampilkan perhitungan mundur besar di halaman beranda situs web mereka yang menghitung mundur waktu tersisa untuk penawaran flash sale berakhir. Ini menciptakan rasa mendesak untuk mengambil tindakan segera.
Pemberitahuan Email.
Pelanggan yang berlangganan newsletter mereka menerima email pemberitahuan tentang flash sale beberapa hari sebelumnya. Email ini mencantumkan produk yang akan ditawarkan dan mengingatkan mereka untuk mempersiapkan diri.
Penggunaan Media Sosial.
Mereka juga memanfaatkan media sosial untuk mengumumkan flash sale dan mengingatkan pengikut mereka. Mereka bahkan mengadakan kontes di media sosial di mana pengikut dapat berbagi tautan ke penawaran flash sale untuk kesempatan memenangkan hadiah.
Hasilnya, penawaran terbatas waktu ini menciptakan buzz di website mereka dan mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian secepat mungkin. Banyak pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang luar biasa dari diskon dan merasa puas dengan pembelian mereka.
14. Melakukan Analisis Pesaing.
Langkah terakhir, pelajari dan amati pesaing dan kemudian terapkan di industri Anda. Terkadang, melihat apa yang berhasil untuk orang lain dapat memberikan wawasan yang sangat berharga.
Contoh:
Sebuah perusahaan makanan cepat saji ingin memperbaiki strategi pemasaran mereka. Mereka memutuskan untuk mempelajari pesaing mereka dan praktik terbaik dalam industri makanan cepat saji.
Berikut adalah contoh tindakan-tindakan yang mereka ambil:
Analisis Pesaing.
Mereka menganalisis beberapa pesaing utama dalam industri makanan cepat saji mereka. Mereka memeriksa situs web, kampanye media sosial, dan iklan yang digunakan oleh pesaing untuk memahami strategi mereka.
Studi Kasus Industri.
Mereka mengambil waktu untuk mempelajari studi kasus dari perusahaan makanan cepat saji lain yang telah sukses dalam meluncurkan produk baru atau mengubah menu mereka. Mereka mencari tahu apa yang berhasil dan mengapa.
Wawasan dari Industri.
Mereka juga membaca laporan dan artikel industri tentang tren dan perubahan dalam preferensi konsumen terkait makanan cepat saji. Ini membantu mereka memahami bagaimana selera konsumen berubah.
Konsultasi dengan Ahli.
Mereka berkonsultasi dengan ahli atau konsultan yang memiliki pengalaman dalam industri makanan cepat saji. Ahli ini memberikan wawasan tentang praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam strategi pemasaran mereka.
Hasilnya, perusahaan makanan cepat saji ini dapat menerapkan pemahaman yang mereka peroleh dari pesaing. Mereka membuat perubahan dalam menu mereka berdasarkan tren konsumen, meningkatkan kehadiran mereka di media sosial, dan merancang kampanye pemasaran yang lebih efektif.
Selalu penting untuk memahami audiens target Anda dan mengukur hasil dari setiap strategi yang Anda terapkan. Kombinasi berbagai teknik ini dapat membantu meningkatkan penjualan online Anda.